XiaoMiFans-ID - Xiaomi saat ini bisa dengan mudah menjadi salah satu primadona
smartphone bagi banyak masyarakat yang ada di Indonesia, tentunya dengan
berbagai macam alasan yang membuat Xiaomi mudah melekat di hati para
konsumennya, terutama di Indonesia.
Sebelumnya, perlu kita ketahui lebih dahulu lebih dalam, jika Xiaomi
merupakan brand terkenal yang berasal dari Cina, yang mulai berdiri pada
tahun 2010. Dengan usia muda Xiaomi ini, popularitas yang
ditunjukkannya kian meningkat dan kian memuaskan para konsumennya.
Tak tanggung-tanggung, tepat pada tahun 2015 silam, Xiaomi berhasil
menduduki peringkat ke-4 sebagai produsen smartphone terbesar yang ada
di dunia! Sementara itu, di lain sisi, tentu ada pertanyaan menarik yang
terselip di dalam hati kita, mengapa penjualan Xiaomi atau harga
hp/ponsel Xiaomi itu bisa begitu murah?
Salah satu jawaban yang paling masuk akal ialah karena mereka melakukan
suatu sistem bisnis dengan cerdas, baik itu untuk perangkat yang
dihasilkan, hingga proses promosi atau penjualan kepada konsumen.
Sebenarnya, yang membuat orang-orang penasaran tinggi ialah spesifikasi
Xiaomi yang diusung bisa dikatakan cukup tinggi, namun masih dengan
harganya yang terjangkau. Inilah yang membingungkan. Daripada
berlama-lama, yuk simak langsung menguak alasan kenapa harga hp Xiaomi
bisa sangat murah dibandingkan dengan kompetitor yang lain!
7 Alasan Kenapa Harga HP Xiaomi Murah
1. Minim Kegiatan Promosi
Alasan pertama yang bisa dikatakan cukup fenomenal ini mampu menjawab
pertanyaan kenapa harga ponsel Xiaomi bisa begitu murah dibandingkan
dengan kompetitor yang lain, karena memang Xiaomi minim atau dengan kata
lain jarang melakukan proses promosi.
Secara mudah atau lebih sederhananya begini, apakah kalian pernah
melihat iklan Xiaomi di berbagai media yang ada? Baik itu media cetak
seperti koran atau majalah, hingga media elektronik seperti contohnya
televisi. Kita akan memiliki asumsi dan berkeyakinan tinggi jarang atau
malah sama sekali tak pernah melihat iklan Xiaomi!
Seperti yang kita ketahui, untuk biaya promosi saja itu bisa
mengeluarkan atau menggelontorkan dana yang begitu besar! Untuk promosi 1
produk biasanya bisa mencapai hingga ratusan juta atau hingga milyaran
rupiah untuk promosi dalam jangka waktu tertentu.
Maka dari itu, bisa disimpulkan dari sinilah jika Xiaomi jarang
melakukan promosi, maka untuk penjualan produk smartphone milik Xiaomi
bisa jauh lebih ditekan hingga lebih murah 50% dibandingkan dari kompetitor lain yang sudah memiliki nama di pasaran.
Jadi, untuk masalah yang pertama, masalah pengeluaran untuk promosi
sudah terselesaikan. Kelihatannya sepele, tapi ternyata bisa menekan
harga jual produk, tak tanggung-tanggung dengan menjual smartphone-nya
dengan harga yang miring!
2. Sistem 'Flash Sale'
Sekarang ini, sistem flash sale menjadi salah satu tren terkini
yang ada di dalam dunia bisnis, terutama untuk sektor e-ritel.
Sebenarnya, flash sale ini bisa dilakukan dengan konsep yang relatif
sederhana, yakni dengan cara memberikan tawaran potongan harga (diskon)
yang terbilang tinggi, namun hanya berlaku dalam jangka waktu tertentu
saja.
Sistem ini bisa dikatakan menguntungkan bagi kedua belah pihak, baik itu
bagi konsumen maupun bagi pelaku usaha/bisnis. Bagi pelaku bisnis,
mereka bisa menjual produknya dengan cepat alias lebih singkat, inilah
contoh yang dilakukan oleh Xiaomi. Sementara itu, bagi konsumen, mereka
juga senang karena bisa memperoleh produk tertentu dengan harga di bawah
normal.
Akan tetapi, kelemahan dari program atau sistem tawaran ini ialah yang
biasanya berlaku secara mendadak, berlangsung dalam jangka waktu yang
sangat pendek. Hal inilah yang membingungkan konsumen, mau tak mau, jika
memang memiliki minat, harus membeli detik itu juga. Lakukan aksi atau
malah ketinggalan.
Inilah yang sudah diterapkan oleh Xiaomi, yang mana dengan menggunakan metode flash sale
ini terbukti sangat efektif dalam menekan biaya pemeliharaan dan juga
gudang penyimpanan. Dengan begitu, semua produk yang dibuat tak akan
menumpuk di gudang, dan tak akan pernah ada lagi kasus produk yang tak
laku.
3. Tujuan Penjualan Produk
Jika vendor smartphone Apple yang lebih menyasar kepada kalangan kelas atas untuk smartphone high-end
miliknya, hal tersebut tentu memiliki tujuan untuk memperoleh
keuntungan yang sangat banyak walau hanya dengan menjualkan produknya
dengan sedikit.
Berbanding terbalik dengan Xiaomi, yang mana mereka lebih menyasar kepada konsumen banyak walau hanya memperoleh keuntungan sedikit. Mungkin menurut mereka, walau untung sedikit, tapi lama kelamaan akan menjadi bukit.
Inilah yang membuat Xiaomi untung berlipat ganda, karena dengan banyak
konsumen, tentu akan banyak jaringan dan akan lebih mudah dipasarkan
oleh konsumennya yang rata-rata kebanyakan akan mengatakan, "harga Xiaomi murah loh, tapi spesifikasinya bagus!" itulah power yang ditimbulkan oleh adanya banyak konsumen.
Sekali lagi, Xiaomi ini sangat pandai dalam membaca pasar dengan
melakukan promosi yang tepat, sehingga mereka bisa menekan angka
kerugian dan mengumpulkan angka keuntungan yang fantastis!
4. Melakukan Ekspor ke Pasar yang Memiliki Potensial
Xiaomi tak hanya menjual smartphone mereka terhadap basis pelanggan yang
kecil, melainkan Xiaomi akan berusaha lagi lebih dalam untuk memperluas
pasarnya hingga ke berbagai negara. Memang tak banyak cakupan Xiaomi,
namun mereka berhasil membaca pasar.
Mereka pandai membaca situasi dan kondisi dengan menyasar ke berbagai
negara yang potensial, contohnya Indonesia, sebagian besar negara yang
ada di Asia Tenggara, Brasil, Rusia, India, hingga Meksiko. Dengan
mengekspor atau memasarkan produk mereka ke luar negeri, maka pendapatan
Xiaomi menjadi lebih banyak akibat dari penjualan yang mereka lakukan
di pasar potensial tersebut.
Nampaknya Xiaomi tak ingin terburu-buru dengan penjualannya, karena
secara perlahan, konsumen mulai menggemari produk mereka dengan harga
yang miring namun tersedia dalam spesifikasi kelas atas.
Walau dengan keuntungan kecil yang didapat, namun dengan membludaknya
jumlah konsumen yang berminat, seiring dengan berkembangnya waktu, bukan
tak mungkin Xiaomi mampu menjadi raja smartphone di pasar dunia dalam
beberapa tahun yang akan datang, hal ini tentu atas berkat kerja keras
mereka.
5. Kerja Sama Strategis
Sebelumnya, perlu kalian ketahui jika Xiaomi itu didirikan oleh para
pemain lama yang sudah berkecimpung di dalam dunia bisnis teknologi,
termasuk salah satu contohnya adalah Hugo Barra yang saat ini dirinya menjabat sebagai Vice President Xiaomi.
Hugo Barra, yang merupakan eks bos Google itu mengaku jika dirinya
memiliki hubungan yang cukup baik dengan para penyuplai komponen,
terutama dalam masalah hardware (perangkat keras). Dengan
demikian, Xiaomi bisa memperoleh pasokan komponen dengan harga yang jauh
lebih murah akibat dari adanya hubungan baik itu.
Xiaomi mempunyai banyak mitra besar, contohnya Qualcomm. Seperti yang
sudah kita ketahui sebelumnya, Qualcomm merupakan suatu perusahaan yang
selalu menghadirkan processor yang super kuat. Maka dari itu, hingga
saat ini, banyak smartphone produksi Xiaomi yang sudah menggunakan
processor Qualcomm sebagai otak smartphone-nya.
Salah satu contoh adanya kerja sama atau hubungan yang baik terjalin
antara Xiaomi dengan Qualcomm, maka Xiaomi bisa dengan mudah memperoleh
processor dengan harga yang relatif lebih murah. Tidak hanya dengan
Qualcomm saja, Xiaomi juga memiliki kedekatan dengan produsen layar dan
berbagai macam produsen komponen hardware yang lain.
6. Pemasaran secara Online
Mengenai masalah harga Xiaomi yang begitu kompetitif, Vice President
Xiaomi, Hugo Barra menambahkan jika kunci lain penjualan Xiaomi yang
sukses itu dengan penjualan yang dilakukan murni secara online.
Hugo mengungkap jika menjual melalui toko retail, banyak biaya yang lain
sehingga mampu menambah mahal harga produk. Sementara itu, apabila
dijual secara online, hanya perlu memikirkan dari segi ongkir (ongkos pengiriman) saja.
Ibaratnya, lagi-lagi proses promosi ditekan dari banyak aspek menjadi
sedikit aspek untuk bisa meraih harga istimewa dan bisa membuat kedua
pihak senang, baik itu bagi produsen maupun bagi konsumen. Seperti simbiosis mutualisme, sama-sama saling menguntungkan satu sama lain.
7. Pandai Membaca Pasar
Untuk bisa mencapai segala bentuk tujuan penjualan produk yang dimiliki,
Xiaomi senantiasa bisa dengan mudah membaca pangsa pasar mereka dengan
baik.
Alih-alih mencoba untuk memperluas jangkauan produknya di negara yang
tak memiliki minat sama sekali terhadap smartphone yang ditawarkan,
Xiaomi malah justru terus-terusan menggempur serta memanjakan negara
yang meminati produk yang dihasilkan, salah satu contohnya Indonesia.
Dengan sudah berhasil mendapatkan hasil yang positif di Indonesia, maka
Xiaomi tak akan begitu saja menyia-nyiakan kesempatan emas tersebut.
Langkah selanjutnya yang mereka lakukan menggempur lagi dan lagi.
Caranya dengan cara membuat pabrik di Indonesia, maka dari itu hadirlah smartphone Xiaomi murah yang memang benar-benar made in Indonesia, diberi nama dengan Xiaomi Redmi 4A.
Tentu, kita sebagai orang Indonesia merasa tertarik dengan produk hasil
dalam negeri bukan? Nah itu teknik pemanfaatan promosi yang dilakukan
oleh Xiaomi.
8. Toko Fisik
Langkah ini bisa dikatakan sangat efektif dalam menekan biaya produksi
sebuah smartphone yang mana membuat smartphone milik Xiaomi bisa dijual
dengan murah meriah kepada para konsumennya.
Di dalam melakukan strategi penjualan, yang dilakukan oleh vendor asal Cina ini ternyata tak memerlukan distributor, reseller, atau bahkan staf toko yang setiap hari dituntut harus buka untuk memberikan pelayanan kepada pelanggannya.
Berkat hal inilah, biaya produksi bisa lebih ditekan dan vendor smartphone asal Cina ini jauh lebih greget dan ngotot dengan cara pemasaran via online saja yang dinilai lebih banyak menarik minat para calon konsumen.
Bayangkan saja jika mereka membuka toko fisik, dalam sebuah toko fisik
memerlukan pendanaan yang begitu besar, mulai dari pasokan smartphone,
perawatan, hingga gaji (penghasilan) untuk karyawan-karyawannya.
9. Paket Penjualan yang Simple
Bagi kalian yang memang sudah pernah membeli smartphone Xiaomi, tentu
saja sudah tahu menahu apa yang ada dan apa yang tidak ada di dalam box
HP Xiaomi.
Salah satu jawaban yang tak ikut atau tak ada di dalam box Xiaomi ialah
tak tersedia adanya headset dalam paket penjualan tersebut. Bahkan,
tidak hanya itu saja, juga tak tersedia buku panduan untuk menggunakan
ponsel tersebut.
Mungkin, yang menjadi salah satu alasan ialah untuk menekan biaya
produksi dan alasan lain yang mendukung, untuk apa memberikan buku
panduan jika nyatanya tak pernah dibaca oleh konsumen, seperti bersifat
hiasan saja.
Kan sekarang ini, konsumen juga lebih gemar langsung memainkan dan
mencoba ponsel mereka dibandingkan membaca buku panduan. Toh jika ada
apa-apa, internet bisa menjadi fasilitatornya.
10. Hanya Memiliki Sedikit Varian
Xiaomi ini dikenal sebagai salah satu vendor smartphone yang hanya
memiliki 2 macam varian ponsel saja, yakni Redmi series yang digunakan
dan dijual untuk kelas menengah dan untuk kelas atas ada jajaran dari Mi
series.
Dengan 2 varian inilah, yang mampu membuat Xiaomi memfokuskan terhadap
produk mereka, sehingga tidak berpikir lagi dan memutar otak untuk
menghasilkan produk baru.
Ibaratnya, jika kita fokus dengan hal yang sedikit, tentu kita bisa
dengan mudah mengejar hasilnya, dibandingkan mengerjakan banyak hal
namun sulit untuk fokus.
Kesimpulan
Jadi, jawaban dari mengapa harga ponsel Xiaomi begitu murah dibandingkan
dengan kompetitor lain karena memang Xiaomi mampu menekan proses
produksi dan lebih mengutamakan promosi yang benar-benar tertarget, dibandingkan harus melakukan promosi secara menyeluruh namun ibarat kata hasilnya hanya sedikit.
Tidak hanya itu saja, adanya orang-orang ramah sehingga memiliki
kedekatan atau hubungan baik dengan vendor lain. Terlebih, petinggi
Xiaomi juga sudah berkecimpung lama dalam dunia teknologi, sehingga
mereka juga sudah hapal dengan potensi pasar, yang mana yang
memungkinkan potensial dan yang mana yang hanya menghasilkan zonk.
0 Response to "Ini Dia 10 Alasan Kenapa Harga HP Xiaomi Murah!"
Posting Komentar